PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI TERHADAP TINGKAT INTERAKSI ANTARA PESERTA DIDIK DENGAN GURU DI SMP NEGERI 2 KOKAS KAMPUNG DEGEN DISTRIK TELUK PATIPI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigasi terhadap tingkat interaksi peserta didik dengan guru Smp Negeri 2 Kokas. Distrik Teluk Patipi Kabupaten Fakfak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIIIB Smp Negeri 2 Kokas dengan jumlah 27 orang siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan tes. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan intelektual peserta didik. Dalam dunia pendidikan di dapati bahwa masih banyak siswa yang kurang berminat dalam pembelajaran. Masalah tersebut juga di temukan di Smp Negeri 2 Kokas Distrik Teluk Patipi Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Pada masa sekarang ini metode ceramah dan mencatat sudah tidak bisa memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan pemahaman siswa, karena itu dibutuhkan metode yang tepat. Salah satu metode yang tepat digunakan adalah model Group Investigasi. Dengan menggunakan Model Group Investigasi siswa semakin mudah memahami materi yang diberikan. Penggunaan model group investigasi juga membantu siswa semakin aktif didalam kelas. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa metode pembelajaran dengan menggunakan Model group investigasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
References
Anasha, Zara Zahra. 2013. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa dengan Menggunakan Graded Response Models (GRM). Skripsi. Tidak diterbitkan. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Badudu & Zain. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Danim, Sudarwan. 2010. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Hugiono dan P.K. Poerwantana, Pengantar Ilmu Sejarah , Jakarta : PT Rineka Cipta,1992.
Ibrahim, M. dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Isjoni,2009:87. Group investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri.
Jamaluddin, Noor. 1978. Pengertian Guru. Jakarta: Balai Pustaka.
Joyce, Bruce, Marsha Weil dan Emily Calhoun. 2009 Models of Teaching Model-Model Pengajaran Edisi Kedelapan. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Novandro, Beny., dkk. 2013. Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation ditinjau dari Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Unila, Vol.1, No.10.
Oktavia, Winda dan Arliani, Elly. 2012. Efektifitas pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan Two Stay Two Stray (TS-TS) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Depok pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar. Jurnal Pendidikan Matematika UNY, Edisi 3, Vol. 3, November 2012.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal I.
Wena.2011:195.Group investigation dapat menumbuhkan aktifitas siswa dalam proses belajar.