PERSEPSI MASYARAKAT KAWASAN PENYANGGA TERHADAP PENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN NASIONAL UJUNG KULON
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat di kawasan penyangga TNUK terhadap keberadaan taman nasional ini. Penelitian dilakukan di 15 desa yang berbatasan langsung dengan TNUK dan berada didua kecamatan, yaitu Kecamatan Sumur dan Cimanggu. Responden berjumlah 100 orang, dan jumlah responden dari setiap desa ditetapkan secara proporsional berdasarkan jumlah penduduk masing-masing desa. Penentuan responden menggunakan metode acak sederhana. Hasil analisis terhadap persepsi masyarakat kawasan penyangga diketahui bahwa 24% masyarakat menyatakan bermanfaat, 23% bermanfaat dan 53% menyatakan tidak bermanfaat. Persepsi terhadap kerusakan TNUK, diperoleh bahwa 35% menyatakan kerusakan TNUK akibat banyaknya pembukaan lahan baru, 20% akibat banyaknya penebangan kayu, 20% akibat masih adanya konflik batas kawasan dan 13% menyatakan akibat petugas belum tegas. Masyarakat berharap dilibatkan dalam pengelolaan TNUK sebanyak 15%, TNUK tidak lagi memindahkan batas kawasan ke perkampungan sebanyak 38%, areal di luar kawasan agar dapat dikelola oleh masyarakat secara baik tanpa adanya intimidasi sebanyak 25% dan harapan agar pihak TNUK melakukan pembinaan intensifikasi pertanian dan pelatihan lainnya sebanyak 22%. Dalam pengembangan kawasan TNUK, pihak pengelola perlu memperhatikan konsep konservasi dari segi sosial-budaya, sehingga proses tersebut tidak hanya memandang kepentingan sebelah pihak, tetapi juga kepentingan masyarakatpetani, karena mereka juga merupakan bagian dari ekosistem TNUK yang sduah sejak lama menempati kawasan tersebut.