MUTU MIKROBIOLOGIS BAKSO IKAN TETELAN MERAH TUNA DAN JAMUR TIRAM PUTIH
Abstract
Tetelan merah tuna memiliki kelemahan yaitu berbau amis sehingga kurang disukai konsumen, dengan diolah menjadi bakso diharapkan rasa amis ini dapat dihilangkan, dan untuk mencukupi serat pangan (dietary fiber), dan tekstur yang kenyal digunakan jamur tiram putih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi kimia bakso ikan dari tetelan merah tuna dan jamur tiram putih serta uji kualitas mikrobiologis terhadap bakso ikan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi kimia bakso diperoleh sebagai berikut; kadar abu, dan kadar lemak yang terbaik terdapat pada perlakuan E (50% : 50%), yaitu kadar air 65,77%, kadar abu 0,94%, dan kadar lemak 0,95%. Sedangkan untuk kadar protein dan karbohidrat yang terbaik terdapat pada perlakuan A (90% : 10%), yaitu kadar protein 5,40% dan karbohidrat 18,69%. Kualitas mikrobiologis dari bakso ikan menunjukkan jumlah mikroba memenuhi syarat mutu SNI 01-3818-1995 dan SNI 7266-2014 untuk bakso ikan sehingga sangat disarankan sebagai makanan olahan sehatyang layak untuk dikonsumsi.