KEKUATAN, KELEMAHAM, PELUANG DAN HAMBATAN SEKTOR PERTANIAN NASIONAL DALAM MENGEMBANGKAN SUMBERDAYA LOKAL YANG BERDAYA SAING GLOBAL
Abstract
Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah, sebagian besar penduduk bertumpu pada pertanian. Dua per tiga penduduk Indonesia bermukim di Pulau Jawa yang luasnya hanya 1/70 dari wilayah nusanta, sehingga alih fungsi lahan tidak terelakkan. Sepuluh tahun terakhir lahan pertanian yang dikonversi seluas 508.000 ha, 60% lahan daratan digunakan untuk industri, sementara lahan pertanian hanya 20%. Tingginya angka kawin-cerai menimbulkan agricultural ladder yang negatif. Dorongan merambah dan mengeksploitasi lahanlahan yang tidak layak olah terus meningkat, sehingga degradasi lingkungan tak terhindarkan. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap dan menelaah kondisi pertanian Indonesia di era globalisasi. Data sekunder digunakan sebagai dasar analisis deskriptif. Hasil analisis dan telaah terungkap bahwa: kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan Indonesia untuk mengembangkan sumberdaya lokal yang berdaya saing global adalah: 1) Kekuatan, Indonesia memiliki plasma nutfah terbanyak di dunia dan industri pengolahan hasil pertanian cukup memadai, namun harus dikembangkan; 1) Kelemahan, pertanian masih berbasis lahan (land based agriculture), sempitnya lahan (small size) jadi sumber inefisiensi dan menciptakan small scale of business; 3) Peluang, keberadaan MEA, menciptakan pasar tunggal, arus investasi meningkat dan Indonesia sebagai anggota Asean, berpeluang menciptakan multiplier effect/tricle down effect yang bisa dinikmati dan meningkatkan kesejahteraan petani; 4) Hambatan, sekaligus tantangan adalah tingkat persaingan sesama anggota Negara ASEAN, semakin ketat dan tajam. Diversifikasi komoditas yang ditawarkan perlu memiliki kandungan local (local content dan local specific).