KUALITAS KONSELING TERHADAP SIKAP PENDERITA IMS DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG
Abstract
Infeksi menular seksual merupakan infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual baik secara vaginal, anal, dan oral. Angka kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) saat ini cenderung meningkat. Kualitas konseling adalah kemampuan konselor dalam memberikan pelayanan kepada klien dalam menyelesaikan masalah yang sedang di alami klien. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi hubungan kualitas konseling terhadap sikap penderita IMS di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2016. Desain menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penderita IMS yang konseling 189 kasus dari bulan April – Juni 2016, sampel 66 orang menggunakan teknik Accidental sampling, penelitian dilakukan pada tanggal 25 Juli-27 Agustus. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitain didapatkan 40 orang (60,6%) Memiliki kualitas konseling baik dan 39 orang (59,1%) memiliki sikap negatif. Hasil uji Chi-square menunjukan ada hubungan antara kualitas konseling terhadap sikap penderita IMS di Puskesmas Lubuk Buaya Padang dengan Pvalue 0,002 (p<0,05). Kualitas konseling mempengaruhi sikap penderita IMS, jika kualitas konseling baik maka sikanya akan menjadi positif, begitu juga sebaliknya jika kualitas konseling kurang baik maka sikapnya akan negatif. Disarankan kepada konselor terutama puskesmas Lubuk Buaya untuk memberikan saran kepada orang yang dianggap berpengaruh oleh pendrita IMS untuk memberikan motivasi agar penderita selalu melakukan konseling dengam konselor untuk mengubah sikap penderita ke arah yang positif.