HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK PRA SEKOLAH (3 – 5 TAHUN) DI KELURAHAN BANDAR BUAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK KILANGAN PADANG TAHUN 2016
Abstract
Berdasarkan Riskesdas tahun 2015 prevalensi kurang gizi di Indonesia menunjukan peningkatan dari 17,9 % tahun 2014 menjadi 19,6 % pada tahun 2015. Prevalensi provinsi Sumbar untuk gizi buruk dan gizi kurang adalah 20,2%. Bila dibandingkan dengan target RPJM tahun 2030 sebesar 20% dan target SDGS untuk Indonesia sebesar 18,5 %. Menurut Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun 2015, dari 11 kecamatan yang ada di kota Padang terdapat 3222 anak balita, dengan persentase berat badan balita yang sangat kurang yang tertinggi adalah di Kecamatan Lubuk Kilangan sebesar 5,41% dan yang terendah di Lubuk Begalung sebesar 0,34% Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan status gizi anak pra sekolah (3 – 5 tahun) di Kelurahan Bandar Buat Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Kilangan Padang tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia pra sekolah 3 – 5 tahun di Kelurahan Bandar Buat sebanyak 57 orang dengan sampel 57 orang. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada bulan Mei - Juni 2016. Analisa data disajikan dengan tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji chi square. Kurang dari separoh (47,4%) ibu memiliki pola asuh kurang, kurang dari separoh (45,6%) anak pra sekolah (3 – 5 tahun) memiliki status gizi kurang. Ada hubungan pola asuh ibu dengan status gizi anak pra sekolah (3 – 5 tahun) di Kelurahan Bandar Buat wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan Padang tahun 2016. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan bermakna antara pola asuh ibu dengan status gizi anak pra sekalah (3-5 tahun)di Kelurahan Bandar Buat dan diharapkan pada petugas kesehatan Puskesmas Lubuk Kilangan untuk terus melaksanakan program posyandu dan dapat memberikan makanan tambahan serta penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya makanan seimbang bagi balita untuk meningkatkan status gizi anaknya.