AGROINDUSTRIALISASI STROBERI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN POLA PENERIMAAN PETANI DI JAWA BARAT
Abstract
Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik rantai pasokan stroberi di Jawa Barat, hubungan kemitraanyang terjalin antara petani dengan pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasokan stroberi, serta dampak positif budidaya dan agroindustrialisasi stroberi terhadap pola penerimaan dan kesempatan kerja masyarakat desa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus terhadap rantai pasokan stroberi di Jawa Barat. Berkembangnya agroindustrialisasi stroberi menjadikan petani memiliki kepastian dalam pemasaran stroberi. Sejak berdirinya agroindustri pengolahan stroberi, sebagian besar petani telah menjalin kerjasama kemitraan dengan agroindustri. Dengan bermitra, petani memiliki kepastian dalam pemasaran. Masing-masing sentra produksi stroberi di Jawa Barat memiliki sistem rantai pasokan yang khas. Di Kecamatan Ciwidey dan Kecamatan Malangbong pelaku yang paling berperan dalam rantai pasokan stroberi adalah bandar dan agroindustri. Sedangkan di Kecamatan Lembang yang paling berperan adalah petani. Budidaya stroberi telah mampu mengubah pola pendapatan petani. Kini pola pendapatan petani menjadi lebih pendek, dari pola pendapatan satu kali dalam semusim menjadi rata-rata satu kali dalam seminggu. Adanya peningkatan pendapatan telah dirasakan oleh petani dan masyarakat di Kecamatan Ciwidey dan Malangbong, terbukti dengan semakin banyaknya petani yang beralih dari petani tanaman pangan menjadi petani stroberi.