AKURASI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI SAPI PESISIR PADA BERBAGAI BIJI-BIJI TANAMAN TERHADAP METODE UJI PUNYAKOTI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi kebuntingan dini sapi Pesisir melalui penggunaan berbagai biji-biji tanaman (gabah padi, gandum dan jagung) terhadap metoda uji punyakoti serta menentukan dosis terbaik yang bisa terdeteksi dengan metode Punyakoti. Materi penelitian yang digunakan adalah 30 ekor sapi Pesisr setelah IB, urine sapi, biji padi, biji jagung dan biji gandum sebagai alat yang digunakan untuk uji metode punyakoti. Prosedur penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu: uji punyakoti terhadap gandum, padi dan jagung, penentuan dosis urin terbaik dan uji palpasi rektal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jagung, padi dan gandum dapat dijadikan sebagai alternative uji kebuntingan dini pada sapi lokal dengan tingakat kebuntingan mencapai 80%. Sementara dosis urin terbaik adalah dosis 1:12 dengan waktu deteksi kebuntingan terpendek yaitu 30 hari pasca inseminasi buatan.