PENYERAPAN ION LOGAM KADMIUM OLEH SABUT PINANG
Abstract
Untuk menghilangkan bahan pencemar beracun yang terdapat dalam air limbah hingga kini masih terus diteliti. Penggunaan biomaterial merupakan salah satu teknologi yang dapat dipertimbangkan, dimana telah ditentukan kemampuan beberapa material yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap senyawa beracun dalam air limbah. Biomaterial yang telah digunakan sebagai bahan penyerap untuk ion-ion logam dalam air limbah misalnya material biologi atau limbah hasil pertanian seperti gambut, sekam padi, kulit kacang, kulit apel, daun teh, ganggang, sabut kelapa, lumut dan lain-lain. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari kemampuan biomaterial sabut pinang untuk penyerapan ion logam kadmium dan mempelajari kondisi optimum, mengetahui efisiensi dan kapasitas penyerapannya terhadap ion logam kadmium. Dalam penelitian ini digunakan metoda kolom. Kondisi optimum yang dipelajari adalah pH, ukuran partikel, konsentrasi, suhu pemanasan, lama pemanasan. Kondisi optimum ini digunakan untuk aplikasi pada air limbah dan larutan multikomponen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan kondisi optimum yang dihasilkan adalah pH 7, ukuran partiket 90 µm, konsentrasi 30 mg/L, suhu pemanasan 120oC, lama pemanasan 90 menit. Efisiensi penyerapan ion logam kadmium adalah 80,13%. Efisiensi penyerapan sabut pinang pada larutan multikomponen terhadap ion logam kadmium adalah 79,11%. Kapasitas serapan maksimum sabut pinang terhadap ion logam kadmium berdasarkan persamaan isoterm Langmuir adalah 1,9558 mg ion logam/g biosorben. Kondisi optimum diaplikasikan pada sampel air dermaga Pelabuhan Teluk Bayur, efisiensi penyerapan sabut pinang terhadap ion logam kadmium adalah 89,57%.