PENGARUH PENGGUNAAN ASAP CAIR TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BUSUK DAUN (Phytophthora infestans) PADA KENTANG (Solanum tuberasum L.)
Abstract
Penelitian yang berjudul “Pengaruh penggunaan asap cair terhadap serangan penyakit busuk daun (Phytophthora infestans) padakentang (Solanum tuberasum L.), bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh asap cair terhadap serangan penyakit busuk daun pada kentang, serta dampak yang berkaitan dengan faktor pertumbuhan, perkembangan dan produksi tanaman, (2) mengetahui dosis yang efektif, menghambat serangan penyakit busuk daun kentang.Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 3 kelompok. Satuan percobaan merupakan petakan 240 x 380 cm dan jarak tanam 80 x 30 cm. Perlakuan adalah berbagai dosis asap cair, sedangkan variabel pengamatan adalah faktor pertumbuhan vegetatif, dan produksi. Data-data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji F. Jika F-hitung > F-tabel, maka dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Dari hasil penelitian didapatkan, bahwa pemberian asap cair memperlihatkan pengaruh berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, panjang dan lebar daun, jumlah daun, intensitas dan persentase serangan penyakit busuk daun, berat umbi per tanaman, berat umbi per plot, sedangkan untuk jumlah cabang dan jumlah umbi per tanaman memperlihatkan pengaruh tidak berbeda nyata. Pemberian asap cair dapat mengendalikan penyakit busuk dan meningkatkan produksi, disarankan untuk menggunakan dosis 25 cc/liter air, disarankan juga untuk melakukan penelitian lanjutan tentang kandungan asap cair yang merangsang pertumbuhan atau adanya kandungan zat perangsang tumbuh (ZPT).