PENGARUH PENGGABUNGAN BEBERAPA JENIS MIKROBA TERHADAP KECEPATAN PEMBENTUKAN KOMPOS
Abstract
Penelitian dilaksanakan selama lebih kurang 5 bulan menggunakan 7 (tujuh) buah perlakuan yang terdiri atas 1 (satu) perlakuan kontrol (tanpa suplemen = S0) dan 6 (enam) perlakuan menggunakan kombinasi beberapa jenis mikroba (suplemen=S) yaitu S0 = Tanpa mikroba. S1 = Trichoderma + Saccharomyces + Pseudomonas fluorescent; S2 = Trichoderma + Saccharomyces + Bacillus thuringiensis; S3 = Trichoderma + Sacharromyces + Azotobacter; S4 = Trichoderma + Bacillus thuringiensis + Azotobacter; S5 = Trichoderma + Bacillus thuringiensis + Pseudomonas fluorescent; S6 = Trichoderma + Azotobacter + Pseudomonas fluorescent. Hasil analisis statistik meenunjukkan bahwasanya: Perlakuan pemberian suplemen (jenis mikroba) pada proses pembuatan kompos, perpengaruh sangat nyata terhadap nilai C/N ratio. Dekomposisi bahan organik yang paling cepat pada proses pembuatan kompos diindikasikan dengan nilai C/N ratio yang paling rendah yaitu sebesar 15,17 yang terdapat pada perlakuan S4 (Trichoderma + Bacillus thuringiensis + Azotobacter). Perlakuan S0 (tanpa mikroba/suplemen) selalu menunjukkan nilai terendah untuk parameter respon C/N ratio bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya