FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERDAYAAN PETANI DALAM PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KARET BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BATANG HARI
Abstract
Karet merupakan komoditi unggulan Kabupaten Batang Hari, sebagian besar rumah tangga petani subsektor perkebunan mengusahakan perkebunan karet yaitu sebesar 76,55%. Sebagai upaya pencapaian tujuan pembangunan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani karet, pemerintah Kabuapten Batang Hari melalui dinas perkebunan terus berupaya dengan melakukan berbagai program pemberdayaan petani namun belum memperoleh hasil yang optimal. Penelitian dilakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kerdayaan petani dalam pengembangan perkebunan karet berkelanjutan di Kabupaten Batang Hari. Metode penentuan sampel petani dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) yaitu memilih petani karet yang memiliki lahan perkebunan karet sebagai sampling yang akan diobservasi dan diwawancara dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin pada taraf signifikansi 0,1 (taraf keyakinan 90%) pada empat kecamatan yaitu Pemayung, Muara Bulian, Mersam dan Batin XX1V. Masing-masing kecamatan dipilih tiga desa sebagai tempat pengambilan sampel. Penentuan jumlah sampel petani pada tiap desa yang ditetapkan dilakukan secara proporsional sehingga diperoleh jumlah petani responden sebanyak 379 orang. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis person korelasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang berhubungan cukup kuat dengan tingkat keberdayaan petani dalam pengembangan perkebunan karet di Kabupaten Batang Hari, dimana nilai r pearson berada pada interval 0,40 – 0,599 adalah akses pasar (r = 0,562), akses informasi (r =0,498) dan ekonomi (r=0,420).