PERUBAHAN BENTUK DALAM USAHA REVITALISASI STASIUN KERETA API SIMPANG HARU PADANG

  • Freyessi Freyessi
Keywords: Cagar budaya, Bentuk, Revitalisasi.

Abstract

Sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian kota Padang mempunyai banyak pilihan dalam aksesibilitas layanan jasa transportasi, seperti :Angkutan kota ,bus,travel,dan  kereta api . Sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam kegiatan mobilitas/transportasi  baik untuk bekerja, sekolah, berekreasi,maupun kegiatan lainnya. Sebagai  salah satu transportasi yang tergolong murah maka Kereta api saat ini banyak disukai dan digunakan oleh masyarakat disamping waktu yang relative lebih cepat dari angkutan darat lainnya.Sebagai kebutuhan masyarakat dalam sarana perkereta apian maka perlu adanya usaha dalam peningkatan pelayanan agar kenyamanan dan keamanan pengguna dapat lebih memuaskan dalam melakukan perjalanan dengan kereta api.Stasiun kereta api Simpang Haru lebih diminati oleh masyarakat  karena kondisinya lebih memadai dan terletak dipusat kota.Dengan ditetapkannya Stasiun Kereta Api simpang haru sebagai bangunan cagar budaya maka diperlukan panduan dalam usaha revitalisasi ,dengan berlandaskan Operasional UUCB 11/2010 Pasal 53 (4) Pelestarian Cagar Budaya harus didukung oleh kegiatan pendokumentasian sebelum dilakukan kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan keasliannya.untuk itu perlu adanya suatu pengamatan yang lebih detail agar tidak menghilangkan keaslian stasiun tersebut.Disamping itu juga  layak  dalam pengoperasian guna kenyamanan penumpang angkutan ini. Demi tercapainya kenyamanan penumpang kereta api umumnya dan Padang khususnya,maka pemerintah daerah sudah berusaha melakukan revitalisasi pada bangunan maupun darisegi pengelolaan. Sebagai bangunan cagar budaya maka perbaikan diharapkan tidak menghilangkan dari ciri aslinya.

Published
2022-06-30
How to Cite
Freyessi, F. (2022). PERUBAHAN BENTUK DALAM USAHA REVITALISASI STASIUN KERETA API SIMPANG HARU PADANG. UNES Journal of Scientech Research, 7(1), 011-022. Retrieved from https://ojs.ekasakti.org/index.php/UJSR/article/view/301