METODE TEOREMA BAYES UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN BUAH KIWI
Abstract
Keterbatasan tenaga ahli atau spesialis yang dapat mengidentifikasi penyakit tanaman buah kiwi dan cara penanggulangannya menyebabkan produksi buah kiwi menurun setiap tahunnya. Ketiadaan ahli tanaman buah kiwi dalam mengidentifikasi penyakit mengakibatkan terhambatnya proses penyembuhan. Selain itu, posisi ahli yang jauh dari lahan tanaman kiwi yang sakit juga menjadi faktor penghambat penyembuhan tanaman. Suatu tumbuhan terserang penyakit yang disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik. Dimana faktor penyakit ini dapat menyerang tanaman kapan saja dan dimana saja termasuk tanaman kiwi, penyakit kiwi merupakan salah satu masalah yang menyebabkan produksi buah kiwi menurun. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem yang memudahkan untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman kiwi. Untuk mengatasi permasalahan diatas, diperlukan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit buah kiwi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bayes yang merupakan metode untuk membuktikan suatu fakta pasti atau tidak pasti dalam bentuk metrik yang biasanya digunakan dalam sistem pakar. Metode ini sangat cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosa sesuatu yang tidak pasti. Metode Bayes ini hanya dapat mengolah 2 bobot dalam sekali perhitungan. Untuk bobot yang jumlahnya lebih dari 2, untuk melakukan perhitungan tidak ada masalah jika bobot dihitung secara acak, artinya tidak ada aturan untuk menggabungkan bobot, karena untuk kombinasi apapun hasilnya akan sama.
References
Fahrozi, W., Indra, E., & Harahap, C. B. (2019). SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA KEMUSYRIKAN UMAT ISLAM DENGAN METODE FORWARD CHAINING: Sistem Pakar. Jurnal Sistem Informasi dan Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA), 3(1), 1-4.
Lorosae, T. A., Setyanto, A., & Pramono, E. (2018). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Menggunakan Metode Dempster-Shafer dan Certainty Factor. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
Mallisza, D., Hadi, H. S., & Aulia, A. T. (2022). Implementasi Model Waterfall Dalam Perancangan Sistem Surat Perintah Perjalanan Dinas Berbasis Website Dengan Metode SDLC. Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains, 1(1), Page 24–35. https://doi.org/10.56248/marostek.v1i1.9
Muliadi, M., Budiman, I., Pratama, M. A., & Sofyan, A. (2017). Fuzzy Dan Dempster-Shafer Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Cabai. Klik-Kumpul. J. Ilmu Komput, 4(2), 209.
Pratama, A. S., Safrizal, S., & Iriani, J. (2021). SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GANGGUAN PERNAFASAN OLEH ASAP ROKOK MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER. IT (INFORMATIC TECHNIQUE) JOURNAL, 9(1), 79-88.
Puspita, K., & Ardiyanti, D. (2018). Penerapan Metode Certainty Factor dalam Mengidentifikasi Penyakit dari Bakteri Neisseria Gonorrheae. Jurnal VOI (Voice Of Informatics), 7(1).
Saragih, N. E., & Adawiyah, R. (2020). Rancang Bangun Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Obsessive Compulsive Disorder Dengan Metode Dempster Shafer. JURNAL ILMIAH INFORMATIKA, 8(02), 151-156.
Syahputri, A., Puspita, K., & Saleh, A. (2020). Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Dalam Mendiagnosa Penyakit Kanker Lidah Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor. INFOSYS (INFORMATION SYSTEM) JOURNAL, 5(1), 84-94.