PELATIHAN PRODUKSI MAHAR PERNIKAHAN DARI UANG KERTAS UNTUK SISWA TUNARUNGU
Abstract
Pelatihan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku dan mengembangkan keterampilan. Salah satu keterampilan yang dapat dikembangkan kepada siswa tunarungu adalah Pelatihan Produksi Mahar Pernikahan Dari Uang Kertas Sebagai Produk Kreatif dan Bernilai Jual Tinggi, karena dewasa ini usaha membuat mahar menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Mahar pernikahan dalam bentuk harta dengan nominal tertentu seperti uang tunai, emas, tanah, rumah, kendaraan atau benda berharga lainnya. Mahar pernikahan dari uang kertas merupakan salah satu mahar yang banyak disukai oleh para wanita karena bentuk unik dan menarik. Pelatihan pembuatan mahar pernikahan dari uang kertas harus dilakukan dari hal yang termudah sampai hal yang tersulit serta dilaksanakan secara terinci, berutan dan terus menerus sehingga siswa tunarungu diharapkan menjadi warga negara yang terampil dan mandiri serta bertanggung jawab terhadap penghidupannya. Kegiatan dilakukan selama tiga hari dengan jumlah peserta 10 orang siswa tunarungu dan 10 orang guru pendamping. Metode yang digunakan dalam pelatihan berupa metode ceramah, demonstrasi, praktek, penugasan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan dua tahap yaitu pretest dan posttest. Hasil pretest menunjukkan hasil sig. (2- tailed) pretest ke posttest dengan sebesar 0.016 dengan taraf signifikansi 0,001 (p<0.005) artinya ada pengaruh yang signifikansi pelatihan dalampembuatan mahar penikahan dari uang kertas. Pelatihan membuat mahar pernikahan dari uang kertas dapat meningkatkan kemandirian siswa sudah cukup berjalan dengan lancar dan memberikan bekal keterampilan kepada siswa. Relevansi pelatihan terhadap siswa dengan dunia kenyataan adalah agar anak siswa lebih mandiri dan mempunyai keterampilan yang diharapkan mampu berguna dalam kehidupan sehari-hari.