DETEKSI DINI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENAPELAN TAHUN 2017
Abstract
Usia 3 tahun merupakan periode emas untuk tumbuh kembang anak, yang menentukan kualitas kehidupan manusia. Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah. Data Riskesdas 2013 gangguan pertumbuhan pada anak balita di Indonesia mencapai 35,7%. Kelainan atau penyimpangan tumbuh kembang anak dapat dikendalikan sejak awal,tergantung kepada orang tua memberikan stimulasi. Pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pemeriksaan tumbuh kembang dengan DENVER II, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mencegah keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam penyuluhan ini dilakukan Pre dan Post Test. Dari hasil Pre-Test 5 orang (20%) yang pengetahuan cukup baik sedangkan 20 (80%) pengetahuannya rendah, karena kurangnya sosialisasi dari puskesmas. Hasil Post test 84% orang dapat memahami materi yang diberikan sedangkan 16% tidak bisa memahaminya karena faktor kurang konsentrasi. Dari hasil pemeriksaan DDST II diketahui ada 3 orang balita yang perkembangannya tidak normal. Dengan adanya hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini, hendaknya Pihak Puskesmas Senapelan meningkatkan penyuluhan dan pendeteksian tumbuh kembang secara berkesinambungan. Selain itu pihak puskesmas juga harus lebih aktif untuk menemukan langsung kasus di lapangan tidak hanya menungu pasien datang kepelayanan kesehatan.