PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL NAGARI HARAU KECAMATAN HARAU KABUPATEN 50 KOTA MENUJU PARIWISATA HALAL

  • Ernawati Ernawati
Keywords: pariwisata, pengelolaan, minuman, cafe

Abstract

Industri pariwisata semakin berkembang melalui penataan objek wisatanya maupun kuliner yang disajikan. Bagi wisatawan, objek wisata alam dan kuliner merupakan daya tarik untuk melakukan kunjungan wisata ke suatu daerah. Wisatawan datang ke suatu daerah untuk berburu atau bernostalgia dengan alam dan makanan daerah tersebut. Wisatawan tidak segan mengeluarkan sebagian pendapatannya hanya untuk menikmati keindahan alam sambil mencicipi makanan atau minuman khas suatu daerah. Pengembangan potensi pariwisata ini jika dibangun dan dikelola dengan baik akan berdampak kepada kemajuan nagari dan akan membuka lapangan kerja baru yang akan menampung pekerja dari masyarakat yang tentunya akan menggerakkan perekonomian masyarakat. Salah satu objek wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah Lembah Harau. Selama ini orang hanya tahu Lembah Harau sebagai Icon wisata, sementara jika dikembangkan akan bisa menjadi paket wisata lengkap yang akan menarik wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Nagari Harau tergolong nagari yang tingkat ekonomi masyarakat rendah dan keadaan sarana dan prasarana yang belum memadai, penghasilan masyarakat yang rendah serta sumber daya manusia baik ilmu pengetahuan maupun keterampilan masih belum terlatih. Hal ini terlihat pada kategori Nagari Harau termasuk kepada golongan Desa Sangat Tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2015. Pada tahun 2016 tim pengabdian Fakultas Parwisata dan Perhotelan telah melaksanakan kegiatan pada pelaksanaan kegiatan hasil berikut: 1) Nagari Harau sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata halal yang didukung oleh kondisi alam, sumberdaya manusia dan sarana jalan; 2). Penyuluhan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat lokal tentang sadar wisata/sapta pesona dan pelayanan prima, 3) Pelatihan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan makanan seperti pengolahan aneka roti, ikan saus asam dan aneka puding yang dapat menambah keanekaragaman produk kuliner di Nagari Harau. Pada pengusulan tahun pertama sampai ketiga akan dirancang tempat usaha makan dan minum seperti café yang representative bagi wisatawan lokal dan mancanegara; pengembangan produk makanan dalam aspek variasi, kemasan makanan, dan pemasaran; dan pengelolaan akomodasi penginapan seperti homestay. Pada pelaksanaan kegiatan ini sudah dimulai pembangunan cafe di Nagari Harau.

Published
2018-07-28
How to Cite
Ernawati, E. (2018). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL NAGARI HARAU KECAMATAN HARAU KABUPATEN 50 KOTA MENUJU PARIWISATA HALAL. UNES Journal of Community Service, 3(1), 31 - 37. Retrieved from https://ojs.ekasakti.org/index.php/UJCS/article/view/45