PENERAPAN KECERDASAN MAJEMUK DAN SIGNIFIKANSINYA DALAM MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BUNAYYA PADANGSIDIMPUAN (Tinjauan Psikologi Perkembangan Anak)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan Kecerdasan Majemuk dan signifikansinya dalam mencapai tujuan pendidikan SDIT Bunayya Padangsidimpuan, dari psikologi perkembangan anak. Aspek yang diteliti: langkah-langkah penerapan Kecerdasan Majemuk mencakup desain pembelajaran, implementasi dan evaluasi pembelajaan, keunggulan, kelemahan dan signifikansi penerapan Kecerdasan Majemuk dalam mengembangkan psikologi perkembangan anak untuk mencapai tujuan pendidikan SDIT Bunayya Padangsidimpuan. Sumber data adalah para guru, siswa, kepala sekolah, yayasan dan orang tua siswa SDIT Bunayya Padangsidimpuan. Metode yang digunakan: deskriptif lapangan melalui pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data: wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan data: reduksi data, dan display data. Kecerdasan Majemuk di SDIT Padangsidimpuan bisa dilihat dari desain pembelajaran Kecerdasan Majemuk, bahwa kurikulum yang dipakai adalah kurikulum Dinas Pendidikan yang dikembangkan menjadi TEMA dikembangkan menjadi Spider Web (jaring laba-laba), lalu dibuat SILABUS, dikembangkan menjadi RPP. Implementasi Pembelajaran Kecerdasan Majemuk berarti siswa diberikan kesempatan menggunakan kecerdasan selain berbahasa dan matematika di kelas, dan guru mengajar sesuai dengan gaya siswa belajar. Evaluasi Pembelajaran menggunakan sistem penilaian Observasi, yang sesuai dengan penilaian dunia pendidikan pada abad 21, yaitu; 50% penilaian diri sendiri, 30% penilaian teman, dan 20% penilaian guru. Kelemahan Penerapan Kecerdasan Majemuk di SDIT Padangsidimpuan adalah; sebagian orang tua kurang sabar dengan proses yang dilakukan SDIT dalam pembelajaran, guru kurang bisa mewakili semua kecerdasan karena belum terbiasa mengajar dengan konsep ini. Signifikansi penerapan Kecerdasan Majemuk adalah: Penerapan Kecerdasan Majemuk dalam pembelajaran sangat penting, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan. Bedasarkan desain pembelajaran yang dilakukan, disimpulkan bahwa mereka telah melaksanakan pembelajaran dengan baik, meskipun belum maksimal. Keberhasilan dapat dilihat dari tercapainya visi dan misi sekolah, akan tetapi dari segi out put masih tergolong muda untuk melihat hasil. Artinya, hasil capaian belum bisa dilihat, karena masih dalam tahap proses eksperimen untuk menuju hasil