MUSLIM MINORITAS DI NEGARA NON MUSLIM
Abstract
Studi Islam di Barat, khususnya di Amerika Serikat, tidak ragu lagi, merupakan bidang kajian tersendiri yang cukup kompleks. Adalah naif menganggap studi Islam di Barat/AS sebagai seragam; terdapat berbagai corak dan kecenderungan dalam studi-studi Islam di Barat— khususnya di AS yang perlu kita cermati. Tetapi, terlepas dari keragamannya, studi Islam di Barat, sulit dipungkiri, turut membentuk cara pandang sarjana-sarjana Muslim-termasuk yang berasal dari Indonesia-tamatan universitas-universitas Barat terhadap Islam. Studi Islam di Eropa dan AS merupakan bagian integral dari arus intelektual lebih luas di Barat; bahkan pada masa awal menjadi bagian tak terlepaskan dari arus politik di Barat—yang selanjutnya memunculkan apa yang disebut ‗orientalisme‘. Sebagai bagian dari arus intelektual itu, setiap pembicaraan dan kajian tentang Islam di Barat jelas banyak dipengaruhi perkembangan intelektualisme‗saintifik‘ sebagai hasil dari perkembangan dunia keilmuan secara keseluruhan.